Pengertian Iman Kepada Allah dan Fungsi Beriman Kepada Allah
Menurut bahasa iman adalah percaya, sedangkan menurut istilah iman
kepada Allah adalah membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan
diamalkan dengan perbuatan.
Iman kepada Allah ialah keyakinan yang kuat bahwa Allah Ta’ala
adalah Zat yang Maha Satu (Esa), Kekal (Baqa), Terdahulu (Qidam), Tempat
bergantung (Shamad), Tidak beristri dan tidak beranak, Rabb dan penguasa segala
sesuatu, Tidak ada sekutu bagi-Nya dalam hal apapun, Zat yang Maha Pencipta (Al-Khaliq),
Maha Memberi Rezeki (Ar-Raziq), Maha Memberi (Al-Mu’thi), Maha Menahan (Al-Mani),
Maha Menghidupkan (Al-Muhyi), Maha Mematikan (Al-Mumit), dan Maha Mengatur
segala urusan makhluk (Al-Mutashariff).
Mengimani ayat dalam kitab-Nya “Al-Qur’an” yang mengabarkan
tentang diri-Nya, asma dan sifat-Nya, atau yang dikabarkan Rasul-Nya juga
termasuk dalam kategori iman kepada Allah. Dialah satu-satunya yang berhak
menyandang sifat-sifat itu, Dialah yang memiliki kesempurnaan mutlak dalam asma
dan sifat itu, Penetapan tanpa pemisalan dan tanpa pengingkaran, hal ini
sebagaimana yang dikabarkan tentang diri-Nya dalam firman-Nya :
بَدِيعُ
ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۖ أَنَّىٰ يَكُونُ لَهُۥ وَلَدٌ وَلَمْ تَكُن لَّهُۥ
صَٰحِبَةٌ ۖ وَخَلَقَ كُلَّ شَىْءٍ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ(101)
ذَٰلِكُمُ ٱللَّهُ رَبُّكُمْ ۖ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ
خَٰلِقُ كُلِّ شَىْءٍ فَٱعْبُدُوهُ ۚ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ وَكِيلٌ(102)
“Dia pencipta langit dan bumi, bagaimana Dia mempunyai anak
padahal Dia tidak mempunyai istri, Dia menciptakan segala sesuatu dan Dia
mengetahui segala sesuatu. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian itu ialah Allah
Rabb kamu, tidak ada Ilah selain Dia, dan Dia adalah pemelihara segala sesuatu.”
(Q.S. Al-An’am: 101-102)
Fungsi Beriman Kepada Allah
1.
Menambah
Keyakinan
Kita tahu
bahwa Allah SWT lah yang menciptakan segala sesuatunya dan membuat kita masih
hidup sampai sekarang. Jadi kita harus yakin dan bersyukur kepada Allah SWT.
2.
Menambah
Ketaatan
Dengan
beriman kepada Allah dapat menjadikan acuan untuk taat menjalani segala
perintah Allah dan menjauh segala larangan-Nya sehingga hati kita akan selalu
ingat kepada Allah.
3.
Menentramkan
Hati
Dalam Q.S.
Ar-Ra’ad ayat 28 dijelaskan bahwa orang-orang beriman selalu mengingat Allah,
dan membuat hati mereka menjadi tentram karenanya.
4.
Dapat
Menyelamatkan Hidup Manusia di Dunia Maupun di Akherat
Dalam Q.S.
Al-Mukminin Allah berfirman: “Sesungguhnya kami menolong rasul-rasul kami
dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada berdirinya
saksi-saksi (hari kiamat).”
5.
Mendatangkan
Keuntungan dan Kebahagiaan Hidup
Manusia yang beriman kepada Allah
hati mereka menjadi tentram, hidup pastinya akanlebih bahagia dan permasalahan
mejadi lebih mudah diselesaikan.
Komentar